10 Merek Indonesia Yang Punya 'Brand Value' Tertinggi

Merek rokok Sampoerna terpilih menjadi merek paling berharga di Indonesia tahun 2014 versi perusahaan konsultan Brand Finance. Demikian disampaikan Managing Director Brand Finance Asia Pasifik Samir Dixit, dikutip dari beritasatu.com.

"Sampoerna mempertahankan diri sebagai merek paling berharga di Indonesia. Merek rokok Sampoerna memiliki nilai US$2,25 miliar (Rp 26,12 triliun). Nilai ini memiliki rasio 12 persen dibandingkan nilai perusahaan secara keseluruhan (US$18,51 miliar)," kata Samir.

Di posisi kedua ditempati oleh Telkom Indonesia yang mereknya memiliki nilai (brand value) US$1,92 miliar dan di posisi ketiga ditempati oleh Bank Mandiri dengan nilai merek sebesar US$1,66 miliar.

Di posisi keempat dan kelima kembali ditempati oleh merek rokok Gudang Garam dan Dji Sam Soe yang memiliki nilai merek US$1,32 miliar dan US$1,11 miliar.

Brand value adalah royalti yang harus dibayar jika ada pihak lain yang ingin menggunakan merek tersebut.

"Masih banyak perusahaan Indonesia yang belum menyadari pentingnya nilai sebuah merek. Merek bisa digunakan untuk meningkatkan harga produk atau mendorong penjualan," kata Samir.

Berikut adalah 10 besar merek paling berharga di Indonesia dan nilainya:

1. Sampoerna (US$2,25 miliar)
2. Telkom Indonesia ($1,92 miliar)
3. Bank Mandiri ($1,66 miliar)
4. Gudang Garam ($1,32 miliar)
5. Dji Sam Soe ($1,11 miliar)
6. Bank Rakyat Indonesia ($893 juta)
7. Bank BCA ($857 juta)
8. Perusahaan Gas Negara ($803 juta)
9. Bank Negara Indonesia ($780 juta)
10. Garuda Indonesia ($605 juta). (bn)

Baca Juga :

1. 20 orang terkaya di Indonesia
2. 30 orang terkaya di Dunia

Merek Terkenal Asli Indonesia Yang Mendunia Dan Dikira Merek Luar Negeri

"Merek Terkenal Asli Indonesia Yang Mendunia Dan Dikira Merek Luar Negeri" - Teman anehtapinyata.net tidak dapat dipungkuri lagi jika dalam membeli barang kebanyakan teman pasti melihat mereknya terlebih dahulu, entah mengapa merek barang dari luar negeri dirasa memiliki kualitas yang lebih bagus dari barang lokal. Namun, anggapan tersebut tidak benar semua, produk-produk dalam negeri banyak juga memiliki kualitas yang bahkan lebih baik dari barang luar. Seperti halnya barang berikut ini, memiliki kualitas yang berdaya saing menjadikannya cukup ternama di dunia. Namun, karena hal tersebut pula kebanyakan orang mengira jika produk yang aslinya buatan dalam negeri ini dikira sebagai produk impor. Penasaran produk apa saja itu? Berikut beberapa informasinya.

J.CO Donuts and Coffee

Teman anehtapinyata.net bagi masyarakat kekinian pasti mengenal Cafe yang bernama J.CO Donuts dan Coffe. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu jika cafe tersebut merupakan cafe asli dari Indonesia. Dengan disain dan suasana yang moderen banyak yang mengira bahwa J.CO merupakan salah satu cabang Cafe di luar negeri yang berada di Indonesia. J..CO Donuts an Coffe yang merupakan cafe lokal Indonesia merupakan restoran yang mengkhususkan menjual donat, yogurt, dan kopi. Cafe donat yang berada di bawah naungan Johnny Andrean Group. J.CO Donuts & Coffee ini didirikan tahun 2005 dan sekarang telah sukses mengembangkan usahanya ke berbagai negara di dunia.

LEA

Teman anehtapinyata.net jeans dengan merek LEA memang cukup terkemuka di Indonesia maupun dunia. Dengan logo dan iklan berbau Amerika, mungkin banyak teman mengira bahwa produk tersebut asli buatan Amerika. Namun anggapan tersebut salah, kenyataannya Jeans LEA merupakan salah satu produksi asli dari perusahaan asal Indonesia. Produk jeans ini diproduksi oleh PT Lea Sanent yang pabriknya beroperasi di Tangerang, Banten. Merek yang sekarang cukup ternama ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1976 dengan menyediakan pakaian casual, jeans, serta aksesoris lainnya dengan disain bergaya ala Amerika. Dan mungkin hal tersebutlah yang menyebabkan banyak orang beranggapan bahwa produk ini merupakan produk asli buatan Amerika. Dengan model dan kualitas yang berkelas membuat produk LEA tidak kalah saing dengan produk buatan luar negeri yang sejenis. 

Polygon

Teman anehtapinyata.net bagi teman yang suka olahraga sepeda mungkin tidak asing lagi dengan merek sepeda terkemuka ini. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sepeda Polygon merupakan merek sepeda produksi anak bangsa. Kebanyakan teman pasti mengira jika sepeda Polygon merupakan barang import dan buatan luar negeri. Sepeda Polygon sendiri berada di bawah naungan PT. Insera Sena yang sudah memproduksi sepeda dari tahun 1989 sampai sekarang. Pabrik sepeda yang berbasis di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ini sudah mempunyai nama baik di dalam maupun luar negeri berkat kualitasnya. Brand produk yang berjuang dari nol ini pertama kali memasarkan produknya di luar negeri, jadi wajar jika banyak mengira bahwa Polygon merupakan produk luar. Polygon memproduksi berbagai jenis sepeda dari mulai sepeda jenis mountain bike, Racing Bike, City Bike dan berbagai jenis lainnya.

CFC

Teman anehtapinyata.net California Fried Chicken atau yang lebih dikenal dengan nama CFC merupakan restoran waralabag makanan yang menyajikan makanan cepat saji dengan hidangan utamanya adalah ayam. Dengan nama berisikan nama kota di Amerika mungkin kebanyakan teman mengira ini adalah warung cepat saji asal negara Paman Sam tersebut. Namun ternyata CFC adalah restoran cepat saji yang dimiliki oleh anak bangsa. Perusahaan yang dikelola oleh PT Pioneerindi Gourmet Tbk. ini didirikan pertama kali di Jakarta pada tahun 1983. Perusahaan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan perusahaan asing lainnya yang sejenis dan lebih dulu populer di Indonesia. Sampai sekarang CFC sudah mempunyai lebih dari 180 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Essenza

Teman anehtapinyata.net dengan nama yang berbau Italia mungkin kebanyakan teman mengira jika produk keramik merek Essenza ini merupakan produk impor. Namun sejatinya, produk keramik Essenza merupakan produksi dari PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk yang notabene merupakan perusahaan asal Indonesia. Perusahaan yang memproduksi keramik ini mempunyai pabrik yang berbasis di Tangerang. Pada tahun 1993 perusahaan ini peretama kali memproduksi keramik dengan kapasitas 900.000 m2 dan terus meningkat tiap tahunnya hingga sekarang telah mencapai produksi sekitar 6,6 juta m2. Dengan standar internasional dibuktikan melalui sertifikat manajemen mutu ISO 9001 membuat keramik Essenza menjadi terkenal di Indonesia bahkan dunia. Hingga sekarang produksi keramik Esseza telah diekspor ke lebih dari 25 negara lain di dunia termasuk Italia yang menjadi negara penghasil ubin keramik terbaik di dunia. 

Excelso

Teman anehtapinyata.net Excelso merupakan sebuah outlet kopi asal Indonesia yang didirikan pada tahun 1991. Mungkin banyak mengira bahwa outlet kopi ini berasal dari luar negeri karena nuansa outletnya yang di disain seperti outlet dari luar negeri dengan kesan mewah dan nyaman sebagai tempat nongkrong berbagai kalangan. Excelso yang merupakan anak perusahana dari Kapal Api Group ini sekarang telah mempunyai 65 outlet yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia.

Buccheri

Teman anehtapinyata.net Buccheri merupakan merek fasion sepatu dan tas kulit asal Indonesia yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1980 oleh PT. Vigano Cipta Perdana. Memakai bahan yang berkualitas dan model yang menarik seperti barang import membuat banyak yang mengira produk asli Indonesia ini adalah produk buatan luar negeri. Dengan fasionnya yang mempertahankan kualitas membuat Buccheri menjadi salah satu industri fasion ternama di dunia. Diawali dengan sebuah toko kecil di Pasar Baru, Jakarta Pusat, kini produk Buccheri telah memiliki lebih dari 90 cabang yang terssebar di seluruh Indonesia.

Hoka Hoka Bento

Teman anehtapinyata.net restoran cepat saji bertema makanan Jepang ini ternyata aslinya bukanlah dimiliki oleh perusahaan asal Jepang. Hoka-Hoka Bento yang pertama kali didirikan pada tanggal 18 April 1985 di Jakarta oleh Hendra Arifin sebagai pemilik dari PT. Eka Bogainti. Dengan menyajikan makanan bertema Jepang dan restoran dengan suasana Jepang, Hoka-Hoka Bento mampu menjadi salah satu produsen makanan cepat saji yang cukup populer di Indonesia.

GT Radial

Teman anehtapinyata.net ban dengan merek GT Radial banyak dipakai oleh produsen kendaraan di dunia. Hal tersebut tentunya karena kualitasnya yang sangat bagus, namun lagi-lagi pasti banyak yang mengira jika produksi ban ini berasal dari luar negeri. Ban GT Radial diproduksi oleh PT. Gajah Tunggal yang telah berdiri sejak tahun 1951. Selanjutnya perusahaan ini berkembang memperluas produksi dengan membuat variasi produk melalui produksi ban sepeda motor tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk mobil penumpang dan niaga pada tahun 1981. Awal tahun 90-an, Perusahaan mulai memproduksi ban radial untuk mobil penumpang dan truk. Yang membuat kualitas dari ban ini bagus kemungkinan bahan baku yang dipakai merupakan karet asli Indonesia yang sudah terkenal sebagai salah satu karet dengan kualitas terbaik yang ada di dunia. Hingga kini, ban produksi asli Indonesia ini telah di ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.

Baca Juga : 20 orang terkaya di Indonesia

Buni Yani Diperiksa hingga Kebakaran Apartemen Neo Soho

Pengunggah video Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama diperiksa. Sementara kondisi lalin di sekitar kebakaran mulai normal.

Polisi memeriksa pengunggah video Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama, yaitu Buni Yani. Buni Yani membawa barang bukti video yang diunggahnya ke media sosial.

Sementara itu, kebakaran yang menghanguskan Apartemen Neo Soho di Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu malam kemarin hingga kini belum diketahui. Saat ini kondisi lalu lintas di sekitar kebakaran mulai kembali normal.

Baca Juga :Pelaporan Ahok atas tuduhan menghina agama Muslim

30 Orang terkaya di dunia 2016

Orang terkaya di dunia biasanya di ukur dari berapa jumlah kekayaan yang dimiliki oleh orang tersebut. Ada segelintir orang di dunia ini yang dianugerahi kekayaan dengan nominal yang luar biasa banyaknya. Sebelum jadi miliader, mereka hanyalah orang yang biasa-biasa saja, mereka juga tidak mewarisi 

kekayaan tersebut dari orang tua. Bahkan, beberapa dari orang-orang ini sebelumnya sangat miskin dan tidak mempunyai apa-apa. Namun, mereka berangkat dari titik nol kemudian terus berpacu untuk maju meraih sukses. Hasil kesuksesan tersebut terlihat dari nilai kekayaan yang mencapai hingga ratusan trilyun rupiah. Ide-ide brilian yang mereka miliki menghantarkan mereka menduduki posisi sebagai orang paling kaya di dunia. Tentu saja semua itu dipadukan dengan semangat kerja keras dan kepiawaian mereka dalam menekuni bidang bisnis.

Di tahun 2016 ini, telah dirilis kembali oleh Forbes tentang siapa-siapa saja yang menduduki posisi tertinggi sebagai orang terkaya di dunia. Forbes sendiri adalah sebuah majalah bisnis dari Amerika Serikat yang setiap tahunnya mendata orang-orang yang memiliki nilai kekayaan tertinggi di dunia. Majalah ini telah membuka cabang dihampir semua negara, termasuk Indonesia yang pertamakali diterbitkan pada November 2010 lalu oleh PT Wahana Mediatama. Total kekayaan bersih dalam daftar yang mereka susun didasarkan pada kepemilikan aset dan utang orang-orang kaya ini dalam dolar Amerika Serikat.

30 Orang Terkaya di Dunia

Kami telah mengambil 30 orang dalam daftar orang terkaya di dunia yang disusun oleh majalah Forbes tersebut. Dalam daftar tersebut, terlihat bisnis di bidang teknologi informasi masih tetap mendominasi. Terjadi pergantian posisi yang mengejutkan, yakni Bill Gates yang selama ini bertengger di posisi tertinggi turun peringkat ke urutan 2 digantikan oleh Carlos Slim Helo, seorang pengusaha telekomunikasi asal Spanyol. Nah, berikut ini adalah daftar lengkap 30 orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes:

Terkaya ke-30 di Dunia: Carl Icahn (US$ 23,1 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-30 diduduki oleh Carl Icahn seorang pengusaha saham Wall Street asal Amerika Serikat. Kekayaan pria yang juga dikenal sebagai pemilik saham terbesar PT Freeport ini ditaksir memiliki nilai US$ 23,1 miliar (Rp. 292,8 Triliun). Bermain saham sepertinya sudah menjadi hobi bagi Carl Icahn, dia sering membeli saham perusahaan-perusahaan besar. Tercatat, perusahaan sekelas Apple Inc, Netflix, dan Freeport sahamnya berhasil dibeli olehnya. Selain kaya, pria ini juga terkenal sangat dermawan, beliau banyak memberikan bantuan kepada masyarakat banyak. Salah satunya adalah Icahn Stadium di Kota New York merupakan hasil pembagian darinya. Donasinya juga bergerak dibidang pemberian bantuan program beasiswa.

 

Terkaya ke-29 di Dunia: Stefan Persson (US$ 23,9 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-29 dipegang oleh Stefan Persson, seorang pria berkebangsaan Swedia. Untuk tahun 2016 ini, Persson mencatatkan kekayaan bersih sebesar US$ 23,9 Miliar (Rp. 331,6 Triliun). Bisnisnya menyasar di bidang fashion lewat perusahaan miliknya yang bernama Hennes & Mauritz (H & M). Perusahaan tersebut saat ini merajai bisnis ritel pakaian kawasan Eropa.

Terkaya ke-28 di Dunia: Lee Shau Kee (US$ 24,1 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-28 dipegang oleh Lee Shau Kee. Berdasarkan data yang dirilis oleh Forbes, pria asal Hongkong ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 24,1 Miliar (Rp. 334,4 Triliun). Lewat perusahaan Henderson Land Development Company, beliau menguasai sebagian besar pasar real estate Hongkong. Selain itu, beliau terus mengembangkan sayap bisnis dengan masuk ke berbagai bidang usaha, seperti: investasi, perbelanjaan, perhotelan, dan perbankkan.

Terkaya ke-27 di Dunia: George Soros (US$ 24,2 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-27 jatuh pada George Soros. Dalam data yang dirilis oleh Majalah Forbes tahun 2016, pria asal Amerika Serikat ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 24,2 Miliar (Rp. 335,8 Triliun). Pria keturunan Yahudi ini merupakan menggerakkan roda bisnisnya di bidang keuangan dan penanaman modal saham. Perusahaan miliknya pun tersebar di hampir setiap negara, termasuk Indonesia, yakni di Aceh dan Sorong.

Terkaya ke-26 di Dunia: Jorge Paulo Lemann (US$ 24,3 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-26 jatuh kepada Jorge Paulo Lemann. Menurut Forbes, pengusaha asal Brazil ini mencatatkan kekayaan bersih sebesar US$ 24,3 Miliar (Rp. 337,2 Triliun) di tahun 2016 ini. Usahanya dibidang perbankkan dan bir telah membuat pundi-pundi kekayaannya terus meningkat, hingga menghantarkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Terkaya ke-25 di Dunia: John Mars (US$ 25,8 Miliar) 

Orang terkaya di dunia urutan ke-25 jatuh kepada John Mars, seorang pengusaha permen asal Amerika Serikat. Untuk tahun 2016 ini, total kekayaan bersih yang dimilikinya sebesar US$ 25,8 Miliar (Rp. 358 Triliun).

Terkaya ke-24 di Dunia: Jacqueline Mars (US$ 25,8 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-24 posisinya dipegang oleh Jacqueline Mars, seorang wanita yang masih saudara kandung dengan John Mars. Nilai kekayaannya pun sama, yakni US$ 25,8 Miliar (Rp. 358 Triliun).

Terkaya ke-23 di Dunia: Forrest Mars, Jr (US$ 25,8 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-23 diduduki oleh Forrest Mars, Jr, saudara kandung dari dua nama yang disebutkan sebelumnya (John Mars dan Jacqueline Mars). Jumlah kekayaannya ditaksir senilai US$ 25,8 Miliar (Rp. 358 Trilyun). Sama seperti saudaranya yang lain, kekayaannya berasal dari bisnis permen yang sekian lama digeluti keluarga mereka.

Terkaya ke-22 di Dunia: David Thomson (US$ 26,1 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-22 dipegang oleh David Thomson, pengusaha asal Kanada. Dirilis majalah Forbes, pemimpin perusahaan Thomson Corporation ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 26,1 Milyar (Rp. 362,1 Triliun) untuk tahun 2016.

Terkaya 21 di Dunia: Li Ka-shing (US$ 26,6 Miliar)

Orang terkaya di dunia posisi ke 21 ditempati oleh Li Ka-shing, pengusaha sukses asal Hongkong. Pria yang memulai usahanya dibidang industri plastik dan mainan ini, ditaksir memiliki total kekayaan bersih senilai US$ 26,6 Miliar (Rp. 369.3 Triliun). Oleh majalah Forbes, Li Ka-shing dinobatkan pula sebagai orang terkaya di Asia Timur.

Terkaya ke-20 di Dunia: Sheldon Adelson (US$ 28,9 Miliar)

Orang terkaya di dunia posisi ke-20 diduduki oleh Sheldon Adelson, pengusaha asal Amerika Serikat. Pria yang bergerak disektor bisnis pengembangan properti ini memiliki perusahaan yang berbasis di Las Vegas, Nevada. Menurut perhitungan Majalah Forbes, kekayaannya ditaksir senilai US$ 28,9 Miliar (Rp. 401,3 Triliun).

Terkaya ke-19 di Dunia: Larry Page (US$ 29,2 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-19 jatuh kepada Larry Page, pria asal Amerika Serikat yang bersama-sama dengan Sergey Brin pemilik raksasa mesin pencari Google. Berdasarkan perhitungan Forbes, Larry Page di tahun 2016 ini, ditaksir memiliki kekayaan bersih senilai US$ 29,2 Miliar (Rp. 405,4 Triliun).

Terkaya ke-18 di Dunia: Wang Jianlin (US$ 32,7 Miliar) 

Orang terkaya di dunia urutan ke-18 jatuh pada Wang Jianlin. Beliau adalah seorang pebisnis dari China. Berdasarkan daftar orang terkaya yang dirilis oleh Majalah Forbes 2016, nilai kekayaan bersih yang ia miliki sebanyak US$ 32,7 Miliar (Rp. 453,7 Triliun). Pria yang bergerak disektor bisnis real estate dan properti ini juga mencatatkan diri sebagai orang paling kaya di China. Jumlah kekayaannya melonjak tinggi setelah nilai saham perusahaannya yang tergabung dalam Wanda Group meningkat diperdagangan saham.

Terkaya ke-17 di Dunia: Samuel Robson Walton (US$ 34 Miliar)

 

Urutan ke-17 sebagai orang terkaya di dunia jatuh kepada Samuel Robson Walton, pengusaha kelahiran Amerika Serikat. Pria yang mewarisi Wall-Mart dari ayahnya ini ditaksir memiliki kekayaan bersih senilai US$ 34 miliar (Rp. 472,1 Triliun). Kepiawaiannya dalam berbisnis berhasil meningkatkan usaha perbelanjaan yang ditinggalkan oleh ayahnya tersebut. Dengan strategi jitu, Wall-Mart berhasil lolos pada krisis yang melanda dunia 2008 lalu. Kini, Wall-Mart tersebar dilebih dari 30 negara di dunia dengan ratusan ribu karyawan, beromzet ratusan miliar dollar Amerika.

Terkaya ke-16 di Dunia: Sergey Brin (US$ 34,3 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-16 dipegang oleh Sergey Brin, pria kelahiran Rusia yang terkenal lewat mesin pencari Google Inc yang ia kembangkan bersama rekannya Larry Page. Di tahun 2016 ini, Majalah Forbes menaksir total kekayaan bersih Brin mencapai US$ 34,3 Miliar (Rp. 476,2 Triliun), melampaui rekannya tersebut. Pria berlatarbelakang ilmu komputer dan matematika ini berhasil mengantarkan Google sebagai mesin pencari paling terkemuka di dunia. Diprediksi kekayaannya akan terus meningkat seiring dengan trend positif yang ditunjukkan oleh Google Inc.

Terkaya ke-15 di Dunia: Alice Walton (US$ 34,4 Miliar)

Dalam daftar orang terkaya di dunia, urutan ke-15 diduduki oleh Alice Walton, seorang wanita kelahiran Amerika Serikat. Menurut Majalah Forbes, pengusaha ritel terbesar di dunia ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 34,4 miliar (Rp. 477,6 Triliun). Meskipun sukses di dunia bisnis, ternyata kehidupan asmara wanita miliader ini tidak berjalan mulus, terbukti 2 kali pernikahannya berakhir perceraian.

Terkaya ke-14 di Dunia: Mark Zuckerberg (US$ 35,7 Miliar)

Orang terkaya di dunia pada posisi ke-14 diduduki oleh Mark Zuckerberg, pria kelahiran Amerika Serikat. Semua orang mengenalnya sebagai pendiri sekaligus pemilik media sosial terbesar saat ini, Facebook. Dirinya pun tak pernah menyangka, situs pertemanan yang ia buat pada 2004 lalu itu ternyata mengantarkannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Luar biasanya, semua ini dicapai dalam usia yang masih sangat muda. Majalah Forbes menaksir total kekayaan bersih Mark Zuckerberg sebesar US$ 35,7 Miliar (Rp. 495,7 Triliun).

Terkaya ke-13 di Dunia: Jim Walton (US$ 36,1 Miliar)

Di urutan ke-13 sebagai orang terkaya di dunia diduduki oleh Jim Walton, pria kelahiran Amerika Serikat, anak termuda Sam Walton, pendiri Wal-Mart. Total kekayaan bersih yang dimiliki Jim Walton tahun 2016 ini ditaksir senilai US$ 36,1 miliar (Rp. 501,2 Triliun). Kekayaan terbesarnya berasal dari kepemilikan saham di ritel warisan orang tuanya tersebut. Saat ini, ia menjabat sebagai Chairman di Bank Arvest, Amerika Serikat.

Terkaya ke-12 di Dunia: Christy Walton (US$ 36,8 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-12 dipegang oleh Christy Walton, perempuan Amerika Serikat, salah seorang keluarga Walton pewaris ritel Wal-Mart. Berdasarkan data yang dirilis oleh Majalah Forbes, total kekayaan bersih miliknya senilai US$ 36,8 miliar (Rp. 511 Triliun). Kekayaan itu berasal dari kepemilikan saham pada ritel Wal-Mart tersebut.

Terkaya ke-11  di Dunia: Michael Bloomberg (US$ 37,2 Miliar)

Urutan ke-11 sebagai orang terkaya di dunia diisi oleh Michael Bloomberg, seorang pengusaha kelahiran Amerika Serikat. Mantan wali kota New York City ini (2002 - 2014) ditaksir memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 37,2 miliar (Rp. 516,5 Triliun). Sebelum memulai bisnisnya, pendiri Bloomberg L.P tercatat pernah menjadi salah seorang karyawan dari Salomon Brothers. Disanalah ia banyak belajar tentang dunia usaha. Saat ini ia memimpin Pasar Keuangan Bloomberg yang pelanggannya sudah tersebar di seluruh dunia.

Terkaya ke-10 di Dunia: Bernard Arnault (US$ 38 Miliar)

Di posisi 10 sebagai orang terkaya di dunia dipegang oleh Bernard Arnault, pengusaha kelahiran Perancis 66 tahun yang lalu. Menurut majalah Forbes, CEO sekaligus pemegang saham mayoritas perusahaan fashion Moet Hennessy ini ditaksir memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 38 miliar (Rp. 527,6 Triliun).

Terkaya ke-9 di Dunia: Liliane Bettencourt (US$ 40,9 Miliar)

Urutan ke-9 sebagai orang terkaya di dunia dipegang oleh seorang wanita kelahiran Perancis, Liliane Bettencourt. Menurut Majalah Forbes, total kekayaan bersih yang dimiliki Liliane Bettencourt tahun 2016 ini sebesar US$ 40,9 miliar (Rp. 567,9 Triliun). Kekayaannya itu sebagian besar berasal dari bisnis kosmetik dan kecantikan yang dijalankannya lewat perusahaannya yang bernama L'Oreal.

Terkaya ke-8 di Dunia: David Koch (US$ 44,3 Miliar)

Urutan ke-8 sebagai orang terkaya di dunia dipegang oleh David Koch, miliader kelahiran Amerika Serikat. Bersama-sama dengan saudaranya, Charles Koch membangun Koch Industries yang sudah tersebar jaringannya di seluruh dunia. Bisnisnya menyasar berbagai bidang usaha, seperti; minyak, mineral, investasi, manufaktur, dan perdagangan komoditas. Forbes memperkirakan, total kekayaan bersih yang dimiliki David Koch sebesar US$ 44,3 miliar (Rp. 615,1 Triliun).

Terkaya ke-7 di Dunia: Charles Koch (US$ 44,3 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-7 diduduki oleh Charles Koch (saudara kandung David Koch). Bersama-sama dengan saudaranya tersebut, bahu membahu memimpin Koch Industries. Perusahaan itu sendiri telah mempekerjakan ratusan ribu karyawan di seluruh dunia. Nilai kekayaannya ditaksir berada pada angka US$ 44,3 miliar (Rp. 615,1 Triliun).

Terkaya ke-6 di Dunia: Jeff Bezos (US$ 46,7 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-7 diduduki oleh Jeff Bezos, pria kelahiran Amerika Serikat. Jeff Bezos dikenal sebagai pendiri dan pemilik dari situs belanja online terbesar saat ini, Amazon.com. Berdasarkan data yang dirilis Majalah Forbes, kekayaan bersih Bezos pada tahun 2016 ini senilai US$ 46,7 miliar (Rp. 648,4 Triliun). Perkembangan trend belanja online yang semakin meningkat memberikan kontribusi  terbesar terhadap peningkatan kekayaannya.

Terkaya ke-5 di Dunia: Larry Ellison (US$ 49,3 Miliar)

Posisi ke-5 sebagai orang terkaya di dunia dipegang oleh Larry Ellison, pengusaha kelahiran Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai pendiri sekaligus pemilik dari Oracle Corporation, sebuah perusahaan di bidang perangkat lunak. Menurut Majalah Forbes, total kekayaannya untuk tahun 2016 ini ditaksir senilai US$ 49,3 miliar (Rp. 684,5 Triliun). Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia tercatat pernah menjadi karyawan untuk perusahaan Ampex.

Terkaya ke-4 di Dunia: Warren Buffett (US$ 66,7 Miliar)

Urutan orang terkaya di dunia posisi ke-4 dipegang oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Warren Buffet. Ia terkenal sangat cerdik dalam berinvestasi lewat perusahaannya Berkshire Hathaway. Menurut majalah Forbes, Warren memiliki total kekayaan bersih sebesar US$ 66,7 miliar (Rp. 926 Triliun).

Terkaya ke-3 di Dunia: Amancio Ortega (US$ 70,7 Miliar)

Orang terkaya di dunia urutan ke-3 dipegang oleh seorang pengusaha keturunan Spanyol, Amancio Ortega. Usahanya yang bergerak di bidang pertokoan aksesoris dan ritel pakaian berhasil menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya dunia. Pemilik Zara ini ditaksir memiliki nilai kekayaan senilai US$ 70,7 miliar (Rp. 981,7 Triliun).

Terkaya ke-2 di Dunia: Carlos Slim Helu (US$ 72,9 Miliar)

Posisi ke-2 sebagai orang terkaya di dunia diduduki oleh pengusaha asal Mexico, Carlos Slim Helu. Usahanya menyasar bidang telekomunikasi melalui 2 perusahaannya yang terkenal (Telefonos de Mexico dan America Movil), berhasil menjadikannya sebagai salah seorang terkaya di dunia. Menurut Majalah Forbes, total kekayaan bersih Carlos pada tahun 2016 ini ditaksir senilai US$ 72,9 miliar (Rp. 1.012,2 Triliun).

Terkaya ke-1 di Dunia: Bill Gates (US$ 79,2 Miliar)

Akhirnya, sampailah kita pada orang terkaya di antara semua yang telah kita sebut sebelumnya di atas. Siapakah dia? Posisi ini dipegang oleh Bill Gates, pria kelahiran Amerika Serikat, pendiri sekaligus pemilik Microsoft, perusahan perangkat lunak yang terkenal lewat sistem operasi Windows. Menurut majalah Forbes, untuk tahun 2016 ini, total kekayaan bersih Bill Gates berada pada angka US$ 79,2 miliar (Rp. 1099,7 Triliun). Meskipun kaya, Bill Gates terkenal sangat dermawan, terbukti hampir seluruh kekayaannya disumbangkan pada yayasan amal yang ia kelola bersama istrinya.

Baca Juga : Merek Terkenal Asli Indonesia Yang Mendunia Dan Dikira Merek Luar Negeri

20 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2016

Hingga saat ini, kondisi ekonomi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang termasuk lambat, yakni hanya sekitar 4.7% pada tahun 2016. Padahal tahun sebelumnya, Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 5.02%. Meski demikian, di Indonesia tetap terdapat konglomerat-konglomerat yang memiliki kekayaan cukup menggiurkan.

Di antara daftar nama konglomerat terkaya di Indonesia berikut ini, ada beberapa nama lama yang masih betah bertahan. Namun ada juga nama-nama baru yang berhasil menggantikan beberapa nama lama. Siapa sajakah itu? Berikut ini merupakan 20 orang terkaya di Indonesia tahun 2016.

20. Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo via blogspot.com

Nama terakhir ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Hary Tanoesoedibjo menempati posisi ke-20 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan USD 1 miliar atau sekitar Rp13 triliun (kurs USD 1 = Rp13.000). Hary merupakan pengusaha sekaligus tokoh politik asal Indonesia. Perusahaan yang dimilikinya adalah MNC Group. Sedangkan dalam bidang politik, Hary merupakan pendiri dan Ketua Umum dari Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo). Namun sebelumnya ia pernah bergabung dalam Partai Hanura dan Partai Nasdem.

19. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong via businesstimes.com.sg

Posisi terakhir ditempati oleh Low Tuck Kwong dengan total kekayaan sebesar USD 1 miliar (sekitar 13 triliun). Low Tuck Kwong merupakan seorang pengusaha dari Indonesia, walaupun sebenarnya ia dilahirkan di Singapura. Ia adalah pendiri dari Bayan Resources, perusahaan yang bergerak pada sektor tambang batu bara.

18. Achmad Hamami

Achmad Hamami via pudjilestari.files.wordpress.com

Nama Achmad Hamami memang baru-baru ini masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.  Kekayaannya mencapai USD 1 miliar (sekitar Rp13 triliun) pada tahun 2016. Ia merupakan pemilik dari Tiara Marga Trakindo, sebuah perusahaan distributor alat berat, Caterpillar, di Indonesia sejak tahun 1971. Namun kekayaannya tidak hanya berasal dari bisnis alat-alat berat saja, namun juga berasal dari bisnis pertambangan, industri teknologi dan informasi, hingga penjualan minyak pelumas atau oli.

17. Husain Djojonegoro

Husain Djojonegoro via julianda123.blogspot.

Diurutan ke-17 ada Husain Djojonegoro yang memiliki kekayaan sebanyak USD 1 miliar (sekitar Rp13 triliun). Ia mulai bekerja sebagai seorang salesman saat berusia 15 tahun. Ayahnya mendirikan usaha keluarga pada tahun 1984. Awalnya bisnis tersebut menjual berbagai barang seperti anggur tradisional. Setelah dua tahun berjalan, usaha ayahnya menggandeng keluarga Lim untuk mendirikan  NV Handel Maatschappij May Lian & Co, yang memproduksi anggur tradisional Cap Orang Tua di Semarang. Perusahaan ini menjadi cikal bakal Grup Orang Tua dan ABC, di mana kepemilikan keluarga Husain sebesar 42%. Pada tahun 1959 didirikan PT Everbright Battery Factory yang memproduksi baterai ABC. Husain pun menjadi direktur perusahaan PT International Chemichal Industrial Co. Ltd yang juga memproduksi baterai ABC.

16. Martua Sitorus

Martua Sitorus via profilbos.com

Martua Sitorus atau dikenal juga dengan nama Thio Seeng Haap, merupakan seorang pengusaha Indonesia yang berketurunan Tionghoa. Bersama dengan Kuok Khoon Hong, ia mendirikan perusahaan Wilmar International yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit mentah (CPO), perkebunan, dan produsen gila. Tak hanya itu saja, perusahaannya tersebut juga bekerjasama dengan perusahaan Amerika Serikat bernama Kellogg yang menjual makanan di China serta mengakuisisi tambang batu bara di Australia. Pria asal Sumatera Utara ini memiliki kekayaan sebanyak USD 1,1 miliar (sekitar Rp14,3 triliun) hingga tahun 2016 ini.

15. Abdul Rasyid

Abdul Rasyid via forbesindonesia.com

Awalnya Abdul Rasyid dikenal sebagai “anak kampung” yang berasal dari Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan. Sebuah daerah yang ada di Kalimantan Tengah. Awalnya ia hidup serba pas-pasan, namun berkat perjuangan dan kegigihannya, ia mampu menjadi seorang pengusaha sukses di tingkat Asia hingga internasional. Bahkan namanya berhasil masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan sebesar USD 1,1 miliar (sekitar Rp14,3 triliun). Perusahaan yang dimilikinya adalah PT Citra Borneo Indah, bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.

14. Djoko Susanto

Djoko Susanto via teropongbisnis.com

Pasti Anda sudah tidak asing dengan waralaba Alfamart, bukan? Djoko Susanto merupakan pemilik grup Alfamart.  Bisnis ritel Alfa Supermarket ini telah menjalankan lebih dari 5.500 toko di bawah beberapa merek, antara lain Alfamart, Alfa Midi, Alfa Express, dan Lawson. Selain itu, Djoko Susanto juga memiliki kemitraan dengan Putera Sampoerna sekaligus saham di Northstar. Beberapa bisnis ini yang membuat Djoko Susanto memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar (sekitar Rp16,9 triliun).

13. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat via squareteam.co

Theodore Rachmat atau yang lebih dikenal dengan TP Rachmat merupakan seorang pengusaha yang memimpin Grup Astra. Awalnya perusahaan ini didirikan oleh pamannya, yakni William Soeryadjaya. Ia memulai karirnya sebagai sales Astra pada tahun 1968. Setelah lulus, ia menjadi karyawan ke-15. Akhirnya pada tahun 1972, TP dipercaya mengelola United Tractors yang merupakan anak perusahaan dari Astra, sampai tahun 2005. Setelah itu ia mendirikan perusahaan sendiri bernama Triputra Group yang bergerak dalam bidang batu bara, karet olahan, manufaktur, perdagangan, agribisnis, hingga dealership motor serta logistik. Bersama saudaranya, ia juga turut andil membesarkan perusahaan tambang batu bara bernama PT Adaro Energy di Kalimantan. Kekayaan TP mencapai USD 1,4 miliar (sekitar Rp18,2 triliun) pada tahun 2016.

12. Soegiarto Adikoesoemo

Soegiarto Adikoesoemo via celebritynetworth123.com

Pengusaha lainnya yang dikatakan konglomerat ialah Soegiarto Adikoesoemo yang memiliki kekayaan sebesar USD 1,4 miliar (sekitar Rp18,2 triliun) pada tahun ini. Perusahaan terkenal yang ia dirikan ialah AKR Corporindo. Selain itu, beberapa bisnis lainnya yang ia jalankan antara lain distribusi, logistik, manufaktur, bahan bakar, bahan bakar, dan bahan kimia.

11. Ciputra

Ciputra via tctechcrunch2011.files.wordpress.com

Ciputra atau Ir. Ciputra merupakan seorang insinyur sekaligus pengusaha di Indonesia. Pada tahun 2016 ini, kekayaannya mencapai USD 1,5 miliar (sekitar Rp19,5 triliun). Beberapa bisnisnya yang sukses antara lain Jaya Group, Ciputra Group, dan Metropolitan Group. Ia terkenal sebagai pengusaha properti. Bahkan Ciputra juga dikenal masyarakat sebagai seorang filantropis. Ia memperluas bisnisnya pada sektor pendidikan, yaitu dengan mengembangkan sekolah dan universitas.

10. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Eddy Kusnadi Sariaatmadja via ytimg.com

Eddy Kusnadi Sariaatmadja merupakan pemilik dari Emtek Group yang memiliki kekayaan sebesar USD 1,6 miliar (sekitar 20,8 triliun) hingga saat ini. Ia merupakan pemilik dari SCTV dan Indosiar, yang termasuk sebagai saluran televisi terbesar di Indonesia. Sebelum terjun ke dunia hiburan, Eddy memulai karirnya dalam bidang teknologi. Awalnya ia membentuk perusahaan distributor komputer Compaq di Indonesia dengan bendera PT Elang Mahkota Teknologi, cikal bakal dari Emtek Group. Baru setelah itu ia mendirikan PT Surya Citra Media Tbk dengan merek utama “SCTV”. Tidak berhenti di situ saja, ia pun memutuskan untuk mengakuisisi Indosiar dari Grup Salim. Selain itu, Eddy juga mengembangkan bisnis perkebunan bernama PT London Sumatra Tbk yang menghasilkan kelapa sawit, karet, kakao, kopi, dan masih banyak lainnya.

9. Peter Sondakh

Peter Sondakh via straitstimes.com

Peter Sondakh melanjutkan bisnis ayahnya yang fokus memproduksi minyak kelapa dan mengekspor kayu. Pada usia 20 tahun, ayah Peter meninggal. Sehingga ia harus mengambil alih bisnis mencari nafkah untuk keluarga, terlebih lagi ia harus membiayai ibu serta empat orang. Saat berusia 22 tahun, ia mendirikan perusahaan bernama PT. Rajawali Corporation. Melalui perusahaan ini, Peter Sondakh berbisnis properti sebagai perluasan dari bisnis yang sudah ditekuni ayahnya. Kekayaannya mencapai USD 1,8 miliar (sekitar Rp23,4 triliun) pada tahun 2016.

8. Murdaya Poo

Murdaya Poo via cepamagz.com

Murdaya Poo menempati posisi ke-8 sebagai orang terkaya di Indonesia tahun 2016, dengan total kekayaan sebesar USD 1,9 miliar (sekitar Rp24,7 triliun). Sumber kekayaan Murdaya berasal dari sektor energi, industri, dan lainnya. Keunikannya dibanding dengan pengusaha lain di Indonesia ialah memiliki pasangan yang juga pengusaha sukses, yaitu Sri Hartati Tjakra Murdaya. Keduanya saling bahu-membahu dalam mencapai kesuksesan bersama. Selain sebagai pengusaha, Murdaya Poo juga seorang anggota DPR.

7. Tahir

Tahir via scmp.com

Dato’ Sri Tahir, atau yang terlahir dengan nama Ang Tjoen Ming, merupakan seorang pengusaha di Indonesia. Selain sebagai pengusaha, ia juga seorang investor, filantropis, sekaligus pendiri dari Mayapada Group. Perusahaan ini merupakan holding company yang telah mempunyai beberapa unit usaha di Indonesia, meliputi perbankan, TV berbayar, media cetak, rumah sakit, properti, hingga rantai toko bebas pajak atau duty free shopping (DFS). Kekayaan Tahir hingga tahun 2016 ini mencapai USD 2 miliar (sekitar Rp26 triliun).

6. Mochtar Riady

Mochtar Riady via bwbx.io

Posisi keenam ditempati oleh Mochtar Riady yang merupakan pengusaha Indonesia terkemuka. Ia adalah seorang pendiri sekaligus presiden komisaris dari Lippo Grup. Hingga saat ini, Mochtar Riady banyak dikenal masyarakat sebagai seorang praktisi perbankan yang handal. Dengan kekayaan sebesar USD 2,1 miliar (sekitar Rp27,3 triliun), namanya melambung menjadi salah satu konglomerat keturunan Tionghoa-Indonesia hingga ke mancanegara.

Baca Juga: Baca Juga 30 Orang Terkaya di Dunia

5. Bachtiar Karim

Bachtiar Karim via mitrainvestor.co.id

Bachtiar Karim dikenal sebagai pimpinan dari Musim Mas Group yang bergerak di lini bisnis utama minyak sawit atau CPO. Perusahaan ini mempunyai kapal tanker dan terminals sendiri. Bahkan perusahaan milik Bachtiar ini digadang-gadang sebagai perusahaan pengolahan sawit terbesar di dunia. Awalnya perusahaan ini bernama Nam Cheong Soap Factory, namun Bachtiar merubahnya menjadi PT Musim Mas. Ia memulai bisnisnya dari dasar, walaupun bisnis ini memang telah diturunkan dari keluarganya. Kekayaan Bachtiar Karim pada tahun 2016 ini mencapai USD 3,2 miliar (sekitar Rp41,6 triliun).

4. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia via alux.com

Peringkat keempat diduduki oleh Sri Prakash Lohia yang merupakan pendiri sekaligus ketua dari Indorama Corporation. Indorama Corporation merupakan perusahaan petrokimia dan tekstil di tanah air. Pria yang lahir dan besar di India ini memiliki kekayaan sebesar USD 4,2 miliar (sekitar 54,6 triliun). Ia telah menetap di Indonesia sejak tahun 1974 untuk menjalankan kehidupan profesionalitasnya dengan berbisnis.

3. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung via yokeepo.com

Chairul Tanjung merupakan pengusaha sekaligus mantan Menko Perekonomian. Ia sempat menjadi Menko Perekonomian pada 19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014 karena menggantikan Hatta Rajasa. Nama Chairul terkenal sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp. Hingga saat ini, perusahaannya telah membawahi beberapa anak perusahaan seperti Bank Mega, Trans Corp, dan CT Global Resources. Ia memulai bisnisnya sejak di bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Total kekayaannya mencapai USD 4,9 miliar (sekitar Rp63,7 triliun).

2. Michael Bambang Hartono

Michael Budi Hartono via cip.directory

Tidak hanya Robert Budi Hartono saja yang sukses berbisnis rokok, namun Michael Hartono pun demikian. Ia merupakan salah satu pemilik perusahaan rokok Djarum. Michael merupakan kakak dari Robert Budi Hartono. Keduanya mewarisi Djarum setelah ayah mereka, Oei Gwan, meninggal pada tahun 1963. Pabrik rokok mereka sempat terbakar habis. Namun Michael dan Robert berhasil membangkitkan kejayaan Djarum kembali, bahkan sampai luar negeri. Hingga saat ini, Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat. Bahkan melebihi Gudang Garam dan Sampoerna. Tahun 2016 ini, kekayaan Michael mencapai USD 7,9 miliar (sekitar Rp102,7 triliun).

1. Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono via forbesimg.com

Sosok yang satu ini ternyata merupakan orang terkaya nomor 1 di Indonesia. Bahkan namanya juga tercantum di majalah Forbes dengan predikat orang terkaya nomor 131 di dunia. Nama Robert Budi Hartono berhasil bertahan di daftar nama orang terkaya di Indonesia selama beberapa tahun. Pria yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong ini adalah anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum, yaitu Oei Wie Gwan. Total kekayaannya pada tahun 2016 ini sebesar US$ 8,1 miliar (sekitar Rp105,3 triliun). Kekayaannya berasal dari bisnis utamanya, yakni rokok. Selain itu, ia juga memiliki sebagian besar saham Bank BCA.